Friday, June 20, 2025

Mental Miskin

Setiap manusia mempunyai cerita nya masing - masing, baik atau buruk, indah atau jelek, idaman atau hinaan dan hitam atau putih tidak akan pernah mampu menjelaskan suatu cerita hidup begitu saja. Latar belakang, waktu dan tempat mempunyai peran penting terhadap bagaimana menilai suatu cerita. Siapa pun mempunyai ambiguitas dan tendensi bermacam pula sehingga satuan nya menjadi sulit untuk diseragamkan dan dinilai. Maka itu menjadi tidak mungkin untuk menilai kehidupan orang lain secara utuh, kita hanya mampu memetik beberapa nilai dari potongan - potongan cerita nya saja.

Namun dalam ketidakmungkinan itu, tetap saja ada pikiran - pikiran terpenjara yang berusaha untuk menilai cerita itu. Mereka itu bermental miskin, sebab mereka tidak mampu menggapai pemahaman bahwa relativitas itu mutlak. Minim nya mentalitas, mengacaukan pikiran mereka sehingga sampai pada kesimpulan bahwa di antara kelas kehidupan sosial, mereka berada di dasar pokok nya dan mampu melihat secara jelas gejolak dan gemerlap kehidupan yang menurut opini mereka, berada di atas nya. Mereka tidak sadar bahwa kelas sosial kehidupan memiliki multi dimensi yang rumit.

Ada satu kutipan yang sangat bermakna bagi gue, "Do not argue with stupid people, they will drag you down to their level and beat you with experience". Berapa pun bukti yang lo bawa, 

Gue pernah berada di posisi yang sama. Seperti dulu, gue menganggap bahwa orang - orang yang berjalan - jalan di mall itu hanya membuang waktu dan tidak produktif. Sampai suatu ketika gue bertemu dengan banyak orang yang melakukan itu dan gue sadar, mereka sangat mengenal pasar, mereka tau harga baik, mereka mengerti menilai suatu kualitas, pada akhirnya, mereka lebih mengerti hemat berbelanja.

Manusia tumbuh atas suatu nilai, menjadi tantangan dalam cerita hidup nya untuk mempelajari nilai baru dan menguji nilai yang dimiliki nya. Sebab apabila gagal dilakukan nya, manusia tidak memiliki nilai. Mereka adalah orang - orang yang bermental miskin. Nilai tersebut dipengaruhi kuat oleh latar belakang, waktu dan tempat. Soekarno pada masa nya dinilai oleh orang Indonesia sebagai bapak bangsa, mempunyai pengaruh kuat di mata internasional, padahal di mata internasional Soekarno diangap ancaman sebab pada masa perang dingin beliau bermain dua kaki, mengancam barat dan harmonis dengan komunis, sejarah membuktikan dalam cerita kejatuhan beliau, pihak asing bermain peran. Kedua subyektifitas tersebut adalah cerita sejarah betapa rumit nya dimensi cerita hidup.

Tidak ada yang mampu mengubah mental miskin, kecuali manusia itu sendiri. Berhati - hati lah jika bertemu dengan salah satu di antara nya, dan berhati - hati pula agar tidak menjadi satu di antara nya.

Thursday, May 23, 2024

Why is it important to go to School?

We are on the midst of era, where everyone is able to get any information they need. It is easy-fast to grab, and unlimited. But no one is sure, whether it is fact, actual, valid, nothing at all. We are dumped with millions informations from unlimited point of view. Many of them are similiar, even mixed-up, against one on the another. It is almost impossible to stay accurate.

So, still we are on the question on why is school still relevant? 

If someone really being in the school, with a good teacher and good class atmosphere, we would be able to achieve a discussion of knowledge. Everyone being able to share their knowledge, being developed to certain understanding of something. Then we are learning.

People might experience better in real life, but in the school and books, we avoid many useless failures. For so many people have experienced it, and so come as lesson. Better than start from nothing!

So i keep that on my mind, that i want, need and have to go to school with question of things i have learned. School would be useless if we come with nothing to bring with.

Wednesday, April 3, 2024

Naurielle Charlotte

Obsesi gue ketika punya anak adalah menamai mereka menggunakan pattern <Nama Malaikat> dan <Nama Ratu / Raja>. Satu hal kebiasaan lainnya adalah, di keluarga besar gue terdapat adat dimana anak yang baru lahir diberi nama keluarga pendahulunya. Entah kakek, nenek, paman, tante, kakak-beradik kakek / nenek atau entah susunan keluarga yang kian rumit. Sebagai pengenal, memoriam pada keluarga yang terpisah oleh waktu  dan ruang.

Nama gue sendiri, Siby adalah nama keluarga nenek dari oma gue. Rumit bukan? Di keluarga nya dulu hanya ada anak perempuan, akibat adat patriarki, nama keluarga nya hilang. Nama gue menjadi memoriam bahwa kami masih memiliki kekerabatan dengan siapapun bernama belakang Siby. Tidak melulu nama keluarga, om gue salah satunya diberi nama adik oma gue. Adiknya meninggal di usia muda, padahal hubungan mereka erat dibanding kakak beradik lainnya. 

Kedua dasar tadi gue jadikan pedoman dalam menyusun nama anak, walaupun realita tidak seidealisme seperti itu. Istri gue memiliki ide tersendiri. Tidak serumit gue, pun begitu menjadi elemen tersendiri, Narel, begitu lah sebagaimana keinginan nya.

Naurielle sendiri adalah hasil kombinasi nama itu dengan nama malaikat Uriel. Uriel adalah 1 dari 4 malaikat agung. Uriel bermakna Tuhan cahayaku, di antara 3 yang lain, pemaknaannya gue rasa paling tepat untuk anak perempuan.

Tidak seperti gue atau saudara gue yang lain dengan suku kata nama begitu banyak, gue tahu kesulitannya hidup dengan itu. Gue mengusahakan nama kedua menjadi kombinasi lagi, kebetulan nama oma Dian sesuai dengan itu. Salah satu di jaman modern ini adalah anak Pangeran William, Putri Diana. Nama Charlotte awam dipakai menjadi nama - nama keluarga kerajaan.

Kedua format itu sebetulnya ingin gue maknai menjadi doa untuk anak - anak gue. Messanger of God, the glory of human. Begitu lah gue ingin kehidupan anak - anak gue kelak.

Saturday, March 16, 2024

Menulis

Di antara sedikitnya rutinitas yang gue lakukan konsisten tahunan, menulis adalah kegiatan di antaranya. Menulis tidak hanya mencatat pemikiran gue sekarang, gue juga belajar menuangkan rasa syukur gue. Menulis bukan saja menjadi hobi namun refleksi hati dan pikiran gue.

Iya kesibukkan memang menyita pikiran gue untuk menulis, banyak momen yang sebetulnya terlewat untuk didokumentasikan tapi tak apalah, dari pada harus berhenti dan kehilangan momen lainnya di masa depan.

Gue baru saja membaca beberapa status baik instagram atau pun facebook, gue memang masih belajar Deutsch, maka itu gue berusaha menulis walaupun ternyata banyak gue temui banyak kesalahan. Begitu lah suka cita dalam menulis, setiap kesalahan, kecacatan kata dan gramatika biar menjadi relik proses pembelajaran. Biarlah terukir menjadi sebuah kisah.

Gue senang menulis, sebuah kegiatan yang masih mau gue lakukan mungkin sampai gue tua. Kerinduan gue sekarang adalah memperbaiki Deutsch gue lalu menyelesaikan studi master gue. Bukan untuk kebanggaan, seperti skripsi dulu, proses menyusun tulisan ilmiah menjadi rasa tersendiri bagi gue.

Kesenangan menuangkan isi pikiran gue dalam proyek terstruktur, dipresentasikan dan diperdebatkan adalah betul mengasyikkan. Perdebatan ilmiah tidak hanya membangun juga menyempurnakan alur berpikir gue dan sensasi untuk menulis kain menjadi jadi.

Kapan? Kapan ya gue bisa begitu. Gue sangat menantikan hari itu, gue gak mau berhenti, gue mau terus belajar, lalu menulis lagi.

Tuesday, February 13, 2024

Berkat #12

Hari ini gue secara resmi bekerja di Jerman. RESMI. Tadi siang gue baru saja mengurus izin kerja gue ke dinas imigrasi Jerman. Sungguh berkat luar biasa, gue pikir ini akan berlangsung larut, namun ternyata selesai begitu saja. Walaupun selanjutnya gue masih harus mengambil kartu tanda pengenal gue, tapi secara administratif proses nya selesai.

Gue sudah bisa mengundang Dian dan Naurielle ke Jerman, semua nya hanya tinggal masalah administratif sekarang. Rencana gue untuk membawa keluarga gue pada 27 Maret 2024 kian mendekati kenyataan. Betul memang ada pepatah, "Keberuntungan adalah peluang dan persiapan di waktu yang tepat". 

Adalah betul Jerman kekurangan tenaga kerja, adalah betul izin kerja Bluecard dibuka salah satunya untuk karir IT, adalah betul pula Jerman membuka peluang itu lebih lebar di 2024. TAPI, itu butuh pendidikan S1 yang diakui oleh pemerintah Jerman, itu butuh pula pengalaman kerja minimal 2 tahun. Gue mulai pendidikan S1 gue pada tahun 2012 lalu, begitu pula karir gue di tahun 2011. Berkat ini adalah buah yang ditanam tahunan, dijaga dan ditumbuhkembangkan.

Peluang datang di waktu yang tidak tentu, persiapan dilakukan setiap saat. Ironi kehidupan yang harus kita jalani hingga bertemu menjadi keberuntungan dan berbuah berkat.

Sedikit, sedikit lagi gue bisa berkumpul di sini, membangun rumah tangga yang baik dan nyaman. Sekitar 1 dekade ketakutan akan hidup yang mapan sekejab sirna. Selanjutnya pikiran gue yang gak pernah bisa diam mulai bergerak kembali, kehidupan pensiun apa yang akan gue mulai siapkan dari sekarang. Persiapan di usia 30 an awal ini, sampai nanti 30 tahunan ke depan masih boleh berkarya di Jerman (iya usia pensiun disini adalah 67 tahun), bersiap menjalani masa tua indah bersama Dian, menjalin hubungan harmonis bersama Naurielle dan keluarganya, juga mungkin adiknya Naurielle jika Tuhan masih beri kesempatan.

Bersiap mencari peluang masa tua, keberuntungan di akhir hidup. Mati beriman.

Wednesday, January 17, 2024

Segen #11

Ich machte meinen Urlaub nach Indonesien. Ich traf meine Frau und Tochter, meine Tochter ist mehr als meiner Gedanke erwachsen. Ich freue mich darüber. Wir aßen erst in einem Restaurant von einem Hotel, es war Restaurant mit einem Baby Shark Thema. Wir übernachtete dort auch, das Zimmer gabt auch gleich mit Baby Shark Thema.

Danach trafen wir uns alle große Familie. Beide meine und von meine Frau. Die waren ja gute Zeit. Obwohl ich Corona kriegte, ich glaube schon. Ich könnte nicht alle Geschmäcker schmecken. Das war aber leider, ich vermisse viele Indonesischesessen. Am Ende ging es traurig. Ich musste meine Familie wieder verabschieden. Das mag ich nicht, ich habe versprochen, dass das die letzte sein werde. Nächste Zeit werde ich mit meine Frau und Tochter nach Deutschland zusammen fliegen.

Am März würde ich meine Familie abholen, ich hoffe schon. Ich bereite schon unsere Wohnung vor, obwohl ich noch viele Möbel kaufen soll. Ich bin bereit, ich mache alle fertig und fest. Meine Firma wird mir viele Möbel geben, ich habe schon ein paar gekriegt. Gott sei Dank!

Ich habe noch Angst, dass meine Blaukartesantrag schlecht gehen würde. Ich will das nicht, aber wenn es passiert, dann musste ich andere Monat warten. Ich musste dann noch die Anerkennung machen. Ich hoffe, dass es nicht passiert.

28.03.2024 würde ich meine Familie nach Deutschland abholen das ist mein Versprechen!

Friday, October 27, 2023

Segen #10

Ab 26.10.2023 arbeite ich vollzeit als IT Administrator in Deutschland. Ich habe so hart angefangen. Ich musste als andere Arbeit arbeiten. Ich freute mich nicht darüber. Ich war so traurig, jetzt bin ich glücklich. Die Arbeit war nicht schlimm, aber die ist nicht die Arbeit, die ich wollte. Ich verstand jetzt, warum wir unsere lieblige Arbeit arbeiten müssen.

Ich kriege auch die Chance, um eine Blaukarte zu bekommen. Mein heutiger Betrieb wird mir die Blaukarte zu beantragen helfen. Ich kriege auch gutes Gehalt davor. Nächstes Jahr werde ich mit meiner Familie zusammen wohnen.

Ich lerne noch Deutsch. Ich freue mich auf meiner Deutschlehrerin, weil ich viele Entwicklungen mit ihr zusammen erfahre. Ich fange meinen Deutschkurs an, dann habe ich meine Ausbildung in Deutschland gekriegt. Ich mach weiter, darum habe ich Ausbildung in guter Firma gekriegt. Ich habe fast gekündigt aber dann kriege ich die Chance direkt zu arbeiten, ohne Ausbildung abzuschließen.

Ich nehme noch den Kurs teil und ich glaube, dass ich meine Deutsch verbessern werde.