Wednesday, April 3, 2024

Naurielle Charlotte

Obsesi gue ketika punya anak adalah menamai mereka menggunakan pattern <Nama Malaikat> dan <Nama Ratu / Raja>. Satu hal kebiasaan lainnya adalah, di keluarga besar gue terdapat adat dimana anak yang baru lahir diberi nama keluarga pendahulunya. Entah kakek, nenek, paman, tante, kakak-beradik kakek / nenek atau entah susunan keluarga yang kian rumit. Sebagai pengenal, memoriam pada keluarga yang terpisah oleh waktu  dan ruang.

Nama gue sendiri, Siby adalah nama keluarga nenek dari oma gue. Rumit bukan? Di keluarga nya dulu hanya ada anak perempuan, akibat adat patriarki, nama keluarga nya hilang. Nama gue menjadi memoriam bahwa kami masih memiliki kekerabatan dengan siapapun bernama belakang Siby. Tidak melulu nama keluarga, om gue salah satunya diberi nama adik oma gue. Adiknya meninggal di usia muda, padahal hubungan mereka erat dibanding kakak beradik lainnya. 

Kedua dasar tadi gue jadikan pedoman dalam menyusun nama anak, walaupun realita tidak seidealisme seperti itu. Istri gue memiliki ide tersendiri. Tidak serumit gue, pun begitu menjadi elemen tersendiri, Narel, begitu lah sebagaimana keinginan nya.

Naurielle sendiri adalah hasil kombinasi nama itu dengan nama malaikat Uriel. Uriel adalah 1 dari 4 malaikat agung. Uriel bermakna Tuhan cahayaku, di antara 3 yang lain, pemaknaannya gue rasa paling tepat untuk anak perempuan.

Tidak seperti gue atau saudara gue yang lain dengan suku kata nama begitu banyak, gue tahu kesulitannya hidup dengan itu. Gue mengusahakan nama kedua menjadi kombinasi lagi, kebetulan nama oma Dian sesuai dengan itu. Salah satu di jaman modern ini adalah anak Pangeran William, Putri Diana. Nama Charlotte awam dipakai menjadi nama - nama keluarga kerajaan.

Kedua format itu sebetulnya ingin gue maknai menjadi doa untuk anak - anak gue. Messanger of God, the glory of human. Begitu lah gue ingin kehidupan anak - anak gue kelak.

No comments:

Post a Comment