Monday, September 12, 2022

Berkat #6

Naurielle spesial, beberapa di antara nya adalah murni berkat Tuhan. Naurielle dulu adalah janin yang dinyatakan normal gugur nya oleh dokter obgyn senior di satu rsia yang cukup terkenal, tapi gue dan Dian menolak pernyataan itu. Bulan - bulan awal kehamilan, ancaman gugur selalu datang. Keringkihan bukan pada janin, bukan pula Dian. Kedua nya sama - sama bertahan baik di masa sulit.

Tidak selesai disitu, semester akhir masa kandung nya.. Dian diterpa covid19. Kami menghabiskan ratusan juta untuk itu, anti biotik harga jutaan sekali injeksi terpaksa kami beli. Di seluruh masa sulit itu kebaikan Tuhan mempertemukan kami dengan dr. Denny Khusen. Dokter yang baik, sangat baik! Perhatian dan pengertian.

Dr. Denny betul memerhatikan Dian, konsultasi di luar jam praktek dilakukannya.. artinya tidak dipungut biaya. Beberapa administrasi rumah sakit dipercepat dan dibantu nya, dengan hak otoritas nya sebagai kepala poli obgyn. Iya kepala poli obgyn, tapi tebak dimana pertama kali kami bertemu beliau? Dalam upaya kami mencari 4D USG, yang dokter obgyn Dian sebelumnya tidak menyanggupi. Kami mencoba satu klinik yang menumpang praktik di apotek. Beliau cuma praktek 1 hari seminggu disitu.

Dari yang awal nya kami kesulitan dalam menemukan dokter obgyn yang informatif dan perhatian, atas sulit nya kuartal awal kandungan Naurielle.. kami dibuat bosan oleh betapa informatif nya dr. Denny. Setiap bulan pemeriksaan begitu detail sampai informasi nya berulang dengan waktu periksa sesi sebelum nya.. tapi begitu lah beliau, perhatian nya terhadap edukasi kami sebagai orang tua benar - benar konsisten. Dr. Denny Khusen adalah jawaban gue atas setiap orang tua yang menanyakan dokter obgyn rekomendasi.

Rumah sakit tempat Naurielle lahir baru didirikan beberapa bulan sebelum kami bertemu dr. Denny. Naurielle adalah pasien pertama yang ditangani mereka. Kala itu kami gunakan fasilitas kelas 2, namun karena rs tersebut baru, kami menjadi satu - satu nya yang dilayani.. terlepas ada nya pasien “sakit” lain. Perhatian suster, bidan dan dokter cukup tinggi untuk Naurielle dan Dian, kamar juga hanya berisi kami saja. Fasilitas kelas 2 betul - betul terasa seperti vvip.

Sekarang Naurielle sudah hampir 2 tahun. Entah betapa banyak nya berkat yang hadir sampai hari ini. Naurielle sudah sekolah, berkat gue dicukupi untuk menyekolahkan di sekolah yang bagus. Naurielle cukup mendominasi kelas, murid nya juga cuma 3 sih hehe.. anyway dominasi yang gue maksud adalah, baik nya fokus Naurielle dalam mengikuti agenda kelas nya. Naurielle cukup aktif dan gue banyak mendukung itu. Gue yang introvert menjadi sangat bawel dalam berkomunikasi dengan Naurielle. Gue sendiri bahkan menahan komunikasi dengan Dian di tempat umum, deep talk cuma gue lakukan di restoran, kamar dan tempat eksklusif lain nya.

Limitasi itu hilang dengan Naurielle. Tinggi nya intensitas gue dalam membuka peluang Naurielle menjadi diri nya sendiri, membuat dia jadi pribadi yang sangat terbuka dan berani. Tak heran di sekolah dia lebih mudah beradaptasi. Tidak semata - mata karena Naurielle anak yang aktif dan bawel. Di lingkungan baru Naurielle cenderung menjadi observer dibanding explorer, ya peran gue sebagai Papi nya adalah menuntun nya beradaptasi. Guru Naurielle di sekolah selalu menggandeng dia, sebagai murid yang bisa menjalankan alur kelas di tengah anak yang masih berusaha beradaptasi. 

Lagi - lagi Naurielle mendapatkan perhatian yang lebih dari guru nya. Kemarin adalah hari yang spesial untuk Naurielle, in some ways.. teman sekolah Naurielle tidak ada yang hadir, tidak ada anak trial class, tema warna hari itu adalah pink (warna favorit Naurielle). Kelas kemarin betul - betul spesial untuk Naurielle. Gue bersyukur bisa dan mampu menyekolahkan Naurielle. Gue akan bahas ini di artikel lain.

Sebulan lagi Naurielle ulang tahun, Rabu ini rencana nya gue akan mendapat kepastian interview untuk lanjut kerja di Jerman, seminggu kemudian gue akan dapat kontrak kerja lalu paralel mengurus visa. Gue akan berpisah dengan Naurielle 3 tahun ke depan, setahun sekali pastinya gue pulang. Hari - hari bersama Naurielle bisa gue lanjut ketika dia berumur 5 tahun. Doa gue, di tengah ketidakhadiran gue di hari - hari Naurielle, Tuhan tetap buat dia bahagia, sehat dan semakin pintar. Gue cukup pede Naurielle hari ini cukup kuat dengan didikan gue, entah 3 tahun ke depan dia seperti apa. Gue percaya Dian, di 2 tahun asuhan bersama, dia memahami jalan pikir gue.

No comments:

Post a Comment