Sunday, October 27, 2019

Proses

Gue dan Dian banyak belajar hal akhir - akhir ini, bahwa komitmen dan hubungan yang kami bangun membawa kami ke level kehidupan yang berbeda. Secara eksplisit gue bisa lihat itu dari Dian, tentang bagaimana perjuangan dia menjalani ini.. kini ada hal lain di kehidupan yang patut dikerjakan, tentang bertanggungjawab. Ini bukan sesuatu yang baru buatnya, tapi jelas semakin sulit.

Perjuangan tidak semata - mata mengenai usaha tetapi pengorbanan juga. Berbagai kesenangan yang dulu dimiliki, sekarang segitunya dikesampingkan. Kesenangan yang tidak lagi menjadi prioritas tatkala membawa kekosongan. Sedih memang, gue pun merasakannya.

Gue memang sudah lama dan terbiasa membuang rasa ingin memuaskan diri, walaupun terkadang berdampak buruk, yang oleh sebab itu pun sekarang gue sedang belajar sedikit memuaskan diri.. namun itu cerita lain. Gue sedang berusaha beradaptasi dan mencontohkan Dian tentang hidup yang cukup. Cukup senang, cukup menyedihkan, cukup membosankan dan segala adrenalin emosi hidup. Kami sedang belajar menikmati itu.

Bersabar ya sayang, ketika kita lulus dalam pembelajaran ini maka sisanya kehidupan yang dewasa. Selanjutnya kita tetap belajar lagi dan terus begitu. Memposisikan diri kita di dalam ketidaknyamanan, semata mata agar kita bertumbuh baik. Begitu pun emas dibakar hingga hancur lebur lalu murni.

Aku tidak pernah mendambakan kehidupan yang biasa saja bagi diriku sendiri, apalagi bagi keluarga kita. Mari belajar sama - sama. Sebab apa yang sedang kita persiapkan perlu modal yang begitu mahal. Iya, bukan uang, tidak materi.. selanjutnya adalah kehidupan penuh kedewasaan, kepatuhan dan ketaaatan namun mengerti betul makna kebahagiaan.

No comments:

Post a Comment