Semua ini bermula dari keinginan salah satu dari kami, gw lupa siapa itu, di antara Unyi dan Yoga untuk melakukan backpacking ke Gunung Bromo. Tentunya dibarengi dengan tujuan awal untuk berkunjung ke dua teman kami, Iinu dan Ulul, yang sedang menyelesaikan pendidikan strata satu mereka di Universitas Brawijaya, Malang. Dari Jakarta kami berangkat berempat, gw, Yoga, Unyi dan Linda. Pada 15.35, 9 Maret 2013 kami berangkat menuju Surabaya, kami kehabisan tiket langsung menuju Malang sehingga harus ngeteng. Perjalanan yang cukup melelahkan bagi gw, itu pertama kalinya bagi gw untuk bepergian dengan kereta dengan jangka waktu yang cukup lama, 13 jam perjalanan kami. Itu pun terjadi pada yang lain, hal konyol pun terjadi pada Yoga, membeli koran yang diniatinya untuk dibaca diperjalanan yang ternyata dijual hanya untuk alas tidur. Alhasil dia kebingunan dengan koran yang dibelinya yang notabene waktu beredarnya sudah cukup usang dan hanya beberapa lembar saja. Sampai kami harus menjelaskan koran yang dibelinya bukanlah berita lagi melainkan alas tidur.
Oia sebenarnya seharusnya Yoga berada pada jatah kursi penumpang yang berbeda dari kami bertiga, karena dia membeli tiket di waktu yang berbeda dengan kami. Untunglah tempat kami tidak terisi penuh oleh penumpang lain, walaupun katanya tiket telah sold out tapi banyak sekali kursi kosong, gw tau itu ulah calo, tepat di posisi berhadapan tiga kursi, dua di antara depan kami kosong sehingga Yoga bisa bergabung dengan kami ditambah satu pria yang bergabung dengan kami, Mas Andi jika tidak salah namanya. Lima orang menuju Surabaya namun Mas Andi turun terlebih dulu karena tujuannya adalah Semarang. Sebelum berangkat Unyi dan Yoga pergi menuju kursi yang nomornya sesuai tertera pada karcis Yoga dan bertemu beberapa senior kami sewaktu SMK dulu, sempat terjadi reuni kecil saat itu.
Lari Nyi, Lari! |
Tak lama pemotretan itu, teman gw harus melaksanakan ibadahnya . Gw menunggu mereka menyelesaikan itu sebelum kami melanjutkan perjalanan kami mencari sarapan dan terus menuju Malang. Sewaktu sarapan gw melihat seorang penarik becak yang sudah cukup tua pada kondisi yang memrihatinkan bagi gw. Tidak bisa melakukan apa - apa, gw berharap beliau bisa membaik. Setelah sarapan kami berpaling menuju terminal Surabaya dan selanutnya naik bus menuju Malang, akhirnya mendapat kursi dengan posisi nyaman. Sepanjang perjalanan gw terlelap.
Perjalanan Menuju Terminal Surabaya. |
No comments:
Post a Comment