Wednesday, March 13, 2013

Mount Bromo Trip. [I]

Tulisan ini gw buat demi membunuh waktu dalam perjalanan kembali kami ke Jakarta dari Malang. Sudah kira - kira 11 jam sejak keberangkatan kami dari Malang sekitar pukul 15.40 karena kereta yang kami naiki ditunda keberangkatannya untuk hal yang tidak jelas yang seharusnya berangkat pada 14.50. Cukup terasa sepi kepulangan kami sekarang, selain lelah beberapa dari kami harus pergi meninggalkan terlebih dahulu karena urusan bisnis dan ada pula yang melanjutkan perjalanannya ke tempat lain sehingga hanya tersisa kami berdua pada perjalanan pulang ini. Gw dan Linda.

Semua ini bermula dari keinginan salah satu dari kami, gw lupa siapa itu, di antara Unyi dan Yoga untuk melakukan backpacking ke Gunung Bromo. Tentunya dibarengi dengan tujuan awal untuk berkunjung ke dua teman kami, Iinu dan Ulul, yang sedang menyelesaikan pendidikan strata satu mereka di Universitas Brawijaya, Malang. Dari Jakarta kami berangkat berempat, gw, Yoga, Unyi dan Linda. Pada 15.35, 9 Maret 2013 kami berangkat menuju Surabaya, kami kehabisan tiket langsung menuju Malang sehingga harus ngeteng. Perjalanan yang cukup melelahkan bagi gw, itu pertama kalinya bagi gw untuk bepergian dengan kereta dengan jangka waktu yang cukup lama, 13 jam perjalanan kami. Itu pun terjadi pada yang lain, hal konyol pun terjadi pada Yoga, membeli koran yang diniatinya untuk dibaca diperjalanan yang ternyata dijual hanya untuk alas tidur. Alhasil dia kebingunan dengan koran yang dibelinya yang notabene waktu beredarnya sudah cukup usang dan hanya beberapa lembar saja. Sampai kami harus menjelaskan koran yang dibelinya bukanlah berita lagi melainkan alas tidur.

Oia sebenarnya seharusnya Yoga berada pada jatah kursi penumpang yang berbeda dari kami bertiga, karena dia membeli tiket di waktu yang berbeda dengan kami. Untunglah tempat kami tidak terisi penuh oleh penumpang lain, walaupun katanya tiket telah sold out tapi banyak sekali kursi kosong, gw tau itu ulah calo, tepat di posisi berhadapan tiga kursi, dua di antara depan kami kosong sehingga Yoga bisa bergabung dengan kami ditambah satu pria yang bergabung dengan kami, Mas Andi jika tidak salah namanya. Lima orang menuju Surabaya namun Mas Andi turun terlebih dulu karena tujuannya adalah Semarang. Sebelum berangkat Unyi dan Yoga pergi menuju kursi yang nomornya sesuai tertera pada karcis Yoga dan bertemu beberapa senior kami sewaktu SMK dulu, sempat terjadi reuni kecil saat itu.

Lari Nyi, Lari!
Di sepanjang perjalanan gw menyaksikan kehebatan Indonesia, lautan sawah membentang luas. Cukup melegakan mata ibukota ini yang sudah kenyang "dicekoki" muram dan sibuknya kendaraan. Lalu menjadi pertanyaan kecil mengapa kita harus mengimpor beras. Ah tidak gw pikirkan terlalu dalam, gw ingin berlibur. Sekitar pukul 5 pagi akhirnya kami tiba di Surabaya, tak lupa berfoto ria di stasiun Surabaya, terjadi momen lucu ketika Unyie secara tidak sengaja mengatur kamera dengan delay waktu yang hanya dua detik dan dia harus berlari menghampiri kami yang sudah siap berpose. Tentu dengan gap yang sedikit itu Unyi tidak bisa bergabung berpose bersama, hanya terlihat sekelias Unyi sedang berlari. Momen itu diulang, tentunya dengan gap waktu yang diperlama menjadi 10 detik agar cukup waktu bagi Unyi untuk menyetel kamera lalu berlari berpose bersama kami dalam sesi pemotretan itu.

Tak lama pemotretan itu, teman gw harus melaksanakan ibadahnya . Gw menunggu mereka menyelesaikan itu sebelum kami melanjutkan perjalanan kami mencari sarapan dan terus menuju Malang. Sewaktu sarapan gw melihat seorang penarik becak yang sudah cukup tua pada kondisi yang memrihatinkan bagi gw. Tidak bisa melakukan apa - apa, gw berharap beliau bisa membaik. Setelah sarapan kami berpaling menuju terminal Surabaya dan selanutnya naik bus menuju Malang, akhirnya mendapat kursi dengan posisi nyaman. Sepanjang perjalanan gw terlelap.

Perjalanan Menuju Terminal Surabaya.


No comments:

Post a Comment