Kasus - kasus yang terjadi riil, banyak sekali mereka yang bijak dalam berkata. . . namun dalam kehidupan sehari - hari nilai kepribadiannya cenderung rendah. Mengapa? Karena mereka hanya terbiasa mendengarkan suatu motivasi, cerita sedih yang membangkitkan semangat tapi tidak pernah merasakan jatuh. Jatuh yang dalam artian mendapat cobaan terbaik dalam hidupnya, mereka yang selalu pada zona nyaman. Mereka yang menghadiri seminar dalam pandangan gw malah cenderung terlihat seperti milyuner muda, bangga dan berapi - api akan motivasi yang baru didengarnya tapi kosong. Ingat Toph Ittipat pemilik bisnis kudapan rumput laut yang marak dijual di 7-eleven sebelum menjadi milyuner muda adalah anak yang nguntang - ngantung gak jelas yang bersikeras berbisnis tanpa tujuan, rugi dan terus merugi, tapi dia terus belajar dan itu yang harus dibayarnya demi ilmu dalam berbisnis *eits bukan demi kesuksesan*.
Bagi gw, motivator terbaik gw adalah pengalaman - pengalaman gw, di samping itu ada orang - orang sukses (bukan motivator) yang gw temui yang telah membuktikan bahwa obsesinya nyata. Mereka pun sama, pernah merasakan jatuh. Itu yang menjadikan gw semangat pada posisi paling rendah yang gw miliki, kadang gw menikmatinya sebagai salah satu cerita hidup gw. Ketika gw membayangkan orang - orang sukses itu merana demi obsesinya, mereka juga menikmati kesusahan itu. Satu hal yang gw yakini, gw berada jalur yang tepat menuju obsesi gw. Ini bukan kunci kesuksesan, ini versi gw dimana gw merasa yakin menjalaninya. Setiap orang memiliki plot motivasi yang berbeda sesuai obsesinya dan yah cuma pengalaman lo yang membuat lo paham betul tentang "Si Sukses" apa lo ini. Renungan - renungan juga koreksi dalam hidup lo sendiri kadang bisa menjadi kata mutiara yang lebih super dari pada punya om mario.
Gw harap orang - orang seperti ini berkurang, jika pun tetap tapi mereka tidak hanya berkutat mendengarkan saja. Yah seperti yang gw katakan tadi, itu hanya perilaku konsumtif dan nilainya tidak lebih dari kepuasan batin. Sama seperti junkfood. Maka tidak salah ketika gw katakan seorang motivator hanya omong kosong. Motivator terbaik tetap pengalaman dan obsesi lo, asistennya adalah orang - orang yang menginspirasi lo -- yah salah satunya motivator yang sering mengadakan seminar tadi.
No comments:
Post a Comment