Showing posts with label Sticky Bless Notes. Show all posts
Showing posts with label Sticky Bless Notes. Show all posts

Tuesday, February 13, 2024

Berkat #12

Hari ini gue secara resmi bekerja di Jerman. RESMI. Tadi siang gue baru saja mengurus izin kerja gue ke dinas imigrasi Jerman. Sungguh berkat luar biasa, gue pikir ini akan berlangsung larut, namun ternyata selesai begitu saja. Walaupun selanjutnya gue masih harus mengambil kartu tanda pengenal gue, tapi secara administratif proses nya selesai.

Gue sudah bisa mengundang Dian dan Naurielle ke Jerman, semua nya hanya tinggal masalah administratif sekarang. Rencana gue untuk membawa keluarga gue pada 27 Maret 2024 kian mendekati kenyataan. Betul memang ada pepatah, "Keberuntungan adalah peluang dan persiapan di waktu yang tepat". 

Adalah betul Jerman kekurangan tenaga kerja, adalah betul izin kerja Bluecard dibuka salah satunya untuk karir IT, adalah betul pula Jerman membuka peluang itu lebih lebar di 2024. TAPI, itu butuh pendidikan S1 yang diakui oleh pemerintah Jerman, itu butuh pula pengalaman kerja minimal 2 tahun. Gue mulai pendidikan S1 gue pada tahun 2012 lalu, begitu pula karir gue di tahun 2011. Berkat ini adalah buah yang ditanam tahunan, dijaga dan ditumbuhkembangkan.

Peluang datang di waktu yang tidak tentu, persiapan dilakukan setiap saat. Ironi kehidupan yang harus kita jalani hingga bertemu menjadi keberuntungan dan berbuah berkat.

Sedikit, sedikit lagi gue bisa berkumpul di sini, membangun rumah tangga yang baik dan nyaman. Sekitar 1 dekade ketakutan akan hidup yang mapan sekejab sirna. Selanjutnya pikiran gue yang gak pernah bisa diam mulai bergerak kembali, kehidupan pensiun apa yang akan gue mulai siapkan dari sekarang. Persiapan di usia 30 an awal ini, sampai nanti 30 tahunan ke depan masih boleh berkarya di Jerman (iya usia pensiun disini adalah 67 tahun), bersiap menjalani masa tua indah bersama Dian, menjalin hubungan harmonis bersama Naurielle dan keluarganya, juga mungkin adiknya Naurielle jika Tuhan masih beri kesempatan.

Bersiap mencari peluang masa tua, keberuntungan di akhir hidup. Mati beriman.

Wednesday, January 17, 2024

Segen #11

Ich machte meinen Urlaub nach Indonesien. Ich traf meine Frau und Tochter, meine Tochter ist mehr als meiner Gedanke wächst. Ich freue mich darüber. Wir aßen erst in einem Restaurant von einem Hotel, es war Restaurant mit einem Baby Shark Thema. Wir übernachtete dort auch, das Zimmer gabt auch gleich mit Baby Shark Thema.

Danach trafen wir uns alle große Familie. Beide meine und von meine Frau. Die waren ja gute Zeit. Obwohl ich Corona kriegte, ich glaube schon. Ich könnte nicht alle Geschmäcker schmecken. Das war aber leider, ich vermisse viele Indonesischesessen. Am Ende ging es traurig. Ich musste meine Familie wieder verabschieden. Das mag ich nicht, ich habe versprochen, dass das die letzte sein werde. Nächste Zeit werde ich mit meine Frau und Tochter nach Deutschland zusammen fliegen.

Am März würde ich mich meine Familie abholen, ich hoffe schon. Ich bereite schon unsere Wohnung vor, obwohl ich noch viele Möbel kaufen soll. Ich bin bereits, ich mache alle fertig und fest. Meine Firma wird mir viele Möbel geben, ich habe schon ein paar gekriegt. Gott sei Dank!

Ich habe noch Angst, dass meine Blaukartesantrag schlecht gehen würde. Ich will das nicht, aber wenn es passiert, dann musste ich andere Monat warten. Ich musste dann noch die Anerkennung machen. Ich hoffe, dass es nicht passiert.

28.03.2024 würde ich meine Familie nach Deutschland abholen das ist mein Versprechen!

Friday, October 27, 2023

Segen #10

Ab 26.10.2023 arbeite ich vollzeit als IT Administrator in Deutschland. Ich habe so hart angefangen. Ich musste als andere Arbeit arbeiten. Ich freute mich nicht darüber. Ich war so traurig, jetzt bin ich glücklich. Die Arbeit war nicht schlimm, aber die ist nicht die Arbeit, die ich wollte. Ich verstand jetzt, warum wir unsere lieblige Arbeit arbeiten müssen.

Ich kriege auch die Chance, um eine Blaukarte zu bekommen. Mein heutiger Firma wird mir die Blaukarte zu beantragen helfen. Ich kriege auch gutes Gehalt davor. Nächstes Jahr werde ich mit meiner Familie zusammen wohnen.

Ich lerne noch Deutsch. Ich freue mich auf meiner Deutschlehrerin, weil ich viele Entwicklungen mit ihr zusammen erfahre. Ich fange meinen Deutschkurs an, dann habe ich meine Ausbildung in Deutschland gekriegt. Ich mach weiter, darum habe ich Ausbildung in guter Firma gekriegt. Ich habe fast gekündigt aber dann kriege ich die Chance direkt zu arbeiten, ohne Ausbildung abzuschließen.

Ich nehme noch den Kurs teil und ich glaube, dass ich meine Deutsch verbessern werde.

Tuesday, January 24, 2023

Berkat #9

Gue sangat bersyukur tentang apa yang gue rasakan belakangan. Perkembangan Naurielle yang selalu menakjubkan, kini mulai menjadi biasa. Begitu pun dengan proses gue ke Jerman, tanggal 17 Januari 2023 kemarin gue baru saja melakukan uji ulang. Itu merupakan batu sandungan gue kemarin, jika saja bukan karena itu.. hari ini mungkin gue sudah di Jerman. Demi hanya memperbarui usia Goethe Zertifikat gue. 

Tanggal 20 Januari 2023 kemarin gue juga baru saja tampil mewakili kantor gue sebagai grup choir acara natal yang diadakan oleh OJK bagi industri non bank. Gue dan Dian, bersama rekan kantor lain menyanyikan lagu "When I Think Upon Christmas". Suatu kesempatan yang menarik bagi gue yang selalu menghindari bernyanyi, kali itu gue melakukannya di depan khalayak. Gue juga mendapatkan berkat dari Tuhan melalui bos gue, usaha gue untuk bekerja dengan baik ternyata menyentuh nurani orang lain.

Singkat kata gue puas. Bersyukur bahwa hidup tidak melulu harus megah dan ria, biasa saja juga indah. Gue mulai bisa menikmati hal - hal kecil, menyadari berkat itu ternyata harus tepat waktu juga. Setiap momen yang berlangsung dinikmati dengan seksama. Being present! Gue gak tau bagaimana menyampaikan dalam bahasa Indonesia.

Di waktu ini adalah masa tenang. Momen yang gue sebut di atas sudah berlalu, bukan berarti berakhir. Persiapan nya sudah direncanakan, eksekusi nya sudah dikerjakan.. sisa nya hanya menikmati setiap seluk beluk indah dan buruk nya.

Sungguh suatu berkat bisa merasakan ini. Mengingat kembali kenapa gue mencintai Dian, mengambil nafas di hiruk pikuk hiperaktif Naurielle, menyadari ketangguhan dia mungkin akan dilabeli bandel, nakal dan tanda buruk lain nya sebagaimana gue kecil dulu oleh orang - orang tua di sekitar gue. Tidak, Naurielle adalah anak yang ulet, tekad nya bulat, niat nya kuat.. begitu lah gue akan mengarahkan dia menjadi pribadi ke depan nya. Naurielle akan mengerti, bisa dan kuat dalam mencapai kebahagian nya, gue dan Dian akan memastikan itu. Iya gue lagi menikmati pedas manis nya kekeraskepalaan Naurielle.

Thursday, December 1, 2022

Blessing #8

No Papi! Tidak, Papi Salah!

Wow! Those are the words Naurielle has been saying these days. Then she corrected me right away. First time i heard it, i was freezed for a moment. Knowing Naurielle understand how things supposed to be, how she corrects me.. she grows more than i can handle.

I am quite a talk-active with Naurielle, i've mentioned it so many times. I correct her when she was wrong, i try to explain with words she can understand. I know, that kid is a very good copy-cat of their parent. But this is just too far. I am totally grateful of what can she do.

She ain't just know what is right, but to correct is totally different thing. She knows what is wrong, what is proper and the encouragement to say it loud mean much to me. I always believe Naurielle will grow to be a happy person. I do everything for that.

I'm not pushing her to be success, smart or someone to be proud of with people. I always encourage her to understand what she does want, say it, pursue it and feel grateful for it. This little growth just shows me so and motivate me to do more for Naurielle is growing still.

Monday, October 24, 2022

Berkat #7

Minggu, 15 Januari 2023.

Itu adalah hari pertama gue memulai Ausbildung. Entah kapan mimpi ke Jerman terbesit di pikiran gue, dulu Nyokap gue cuma menawari untuk kuliah di Belanda. Pencarian kampus gue untuk tawaran Nyokap itu, justru malah berakhir untuk gue ke Jerman. 2011 gue lulus SMK, sekitar itu lah pencarian gue dimulai. Sekitar itu lah bayangan berkarir di Jerman tertanam di benak gue. Sekilat apa pikiran itu muncul di otak gue, tiba - tiba berani punya pikiran untuk ke negeri yang tidak pernah gue ketahui seluk beluk nya. Tidak tahu.

Mimpi itu bukan semata menjadi khayalan siang bolong, konon katanya lebih mudah applying master dibanding bachelor di Jerman. Kualitas S1 Indonesia boleh bersaing dengan Jerman katanya. Gue putuskan ambil bachelor di Indonesia, Universitas Gunadarma. Top of mind waktu itu, punya kelas karyawan untuk gue yang harus bekerja demi membayar SPP nya. Karir di Indonesia gak pernah gue pikirkan begitu keras, hidup gue di Jerman bukan di Indonesia.. walaupun today gue punya pekerjaan yang cukup baik dengan prospek karir yang lumayan menjamin. Who knows!? Terlepas begitu, gue percaya bahwa gue adalah seorang profesional. Hasil kerja gue harus baik dan bagus, begitu lah gue mendapat kesempatan karir sampai sekarang.

Selesai kuliah, ekonomi gue membaik. Tidak ada lagi menabung untuk SPP, gue bisa daftar Deutschkurs di Goethe Institut dengan biaya yang hampir sama dengan SPP kuliah. Selesai sampai level A2 dan terputus di B1 awal. Mulai dari 2016 - 2017. Pekerjaan menuntut gue menghentikan itu, serangan siber brutal Wannacry lumayan menyita waktu after office gue. Semua terkubur begitu saja menjadi impian lagi.

Sepanjang itu pun Tuhan selalu mendekatkan gue dengan orang - orang yang mau pergi ke Jerman. Salah satu nya sepupu gue, tahun 2018 gue tau Lili daftar Ausbildung lewat agency, disusul adiknya Stefi. Gue yang sudah terdogma bahwa agent itu gak efektif dan sebetulnya bisa dilakukan sendiri, menyepelekan apa yang Lili lakukan. Gue juga sudah pernah mencoba daftar Ausbildung sendiri sebelumnya dan tentu gagal karena selalu dengan tuntutan berdomisili Jerman. Suka cita mengetahui berbagi mimpi dengan sepupu gue, menyemangati gue untuk berbagi ilmu Deutsch ke mereka.

Tahun berlalu karena gue fokus dengan pernikahan mulai 2018 sampai 2020. Di 2020 akhir tiba - tiba mendapat kabar yang sangat mengejutkan. Stefi berangkat ke Jerman. Yup! Agent Lili dulu ternyata bukan cuma karang - karang. Disusul Lili berangkat Januari 2021. Dafuq! Perasaan gue campur aduk antara suka cita dan kecemburuan. Diskusi panjang akhirnya Dian berhasil mendorong gue supaya mengikuti jejak mereka dan mengubah dogma yang gue percayai terhadap agency.

Merangkak, perlahan gue pelajari lagi A2 gue yang sudah mulai lupa. Mengejar B1 yang dulu sempat gue pelajari sedikit. November 2021 gue berhasil mendapatkan sertifikat B1, minus 1 modul. Februari 2022 lengkap semuanya. Lalu gue daftar di agent yang sama dengan Stefi dan Lili, tanpa pikir panjang, riset dan perbandingan dengan agent lain. Bulan berlalu, hampir berganti tahun.. gue yang mulai khawatir, kenapa memakan waktu begitu lama akhirnya terjawab.

Di awal tahun depan, Minggu, 15 Januari 2023.. Ausbildung itu dimulai, karir di Jerman dirintis. Beban nya akan berat, kehidupan layak harus disiapkan sebelum Ausbildung selesai untuk Dian dan Naurielle susul gue ke sana. Jauh sebelum itu, gue harus melepaskan pekerjaan gue di Indonesia. Memiliki karir yang bagus seperti pisau bermata dua, perusahaan gue sekarang betul sangat bergantung dengan tanggung jawab gue. Entah bagaimana cara nya melepaskan baik semua itu dengan ekspektasi yang tinggi terhadap gue. Oh Tuhan.

Monday, September 12, 2022

Berkat #6

Naurielle spesial, beberapa di antara nya adalah murni berkat Tuhan. Naurielle dulu adalah janin yang dinyatakan normal gugur nya oleh dokter obgyn senior di satu rsia yang cukup terkenal, tapi gue dan Dian menolak pernyataan itu. Bulan - bulan awal kehamilan, ancaman gugur selalu datang. Keringkihan bukan pada janin, bukan pula Dian. Kedua nya sama - sama bertahan baik di masa sulit.

Tidak selesai disitu, semester akhir masa kandung nya.. Dian diterpa covid19. Kami menghabiskan ratusan juta untuk itu, anti biotik harga jutaan sekali injeksi terpaksa kami beli. Di seluruh masa sulit itu kebaikan Tuhan mempertemukan kami dengan dr. Denny Khusen. Dokter yang baik, sangat baik! Perhatian dan pengertian.

Dr. Denny betul memerhatikan Dian, konsultasi di luar jam praktek dilakukannya.. artinya tidak dipungut biaya. Beberapa administrasi rumah sakit dipercepat dan dibantu nya, dengan hak otoritas nya sebagai kepala poli obgyn. Iya kepala poli obgyn, tapi tebak dimana pertama kali kami bertemu beliau? Dalam upaya kami mencari 4D USG, yang dokter obgyn Dian sebelumnya tidak menyanggupi. Kami mencoba satu klinik yang menumpang praktik di apotek. Beliau cuma praktek 1 hari seminggu disitu.

Dari yang awal nya kami kesulitan dalam menemukan dokter obgyn yang informatif dan perhatian, atas sulit nya kuartal awal kandungan Naurielle.. kami dibuat bosan oleh betapa informatif nya dr. Denny. Setiap bulan pemeriksaan begitu detail sampai informasi nya berulang dengan waktu periksa sesi sebelum nya.. tapi begitu lah beliau, perhatian nya terhadap edukasi kami sebagai orang tua benar - benar konsisten. Dr. Denny Khusen adalah jawaban gue atas setiap orang tua yang menanyakan dokter obgyn rekomendasi.

Rumah sakit tempat Naurielle lahir baru didirikan beberapa bulan sebelum kami bertemu dr. Denny. Naurielle adalah pasien pertama yang ditangani mereka. Kala itu kami gunakan fasilitas kelas 2, namun karena rs tersebut baru, kami menjadi satu - satu nya yang dilayani.. terlepas ada nya pasien “sakit” lain. Perhatian suster, bidan dan dokter cukup tinggi untuk Naurielle dan Dian, kamar juga hanya berisi kami saja. Fasilitas kelas 2 betul - betul terasa seperti vvip.

Sekarang Naurielle sudah hampir 2 tahun. Entah betapa banyak nya berkat yang hadir sampai hari ini. Naurielle sudah sekolah, berkat gue dicukupi untuk menyekolahkan di sekolah yang bagus. Naurielle cukup mendominasi kelas, murid nya juga cuma 3 sih hehe.. anyway dominasi yang gue maksud adalah, baik nya fokus Naurielle dalam mengikuti agenda kelas nya. Naurielle cukup aktif dan gue banyak mendukung itu. Gue yang introvert menjadi sangat bawel dalam berkomunikasi dengan Naurielle. Gue sendiri bahkan menahan komunikasi dengan Dian di tempat umum, deep talk cuma gue lakukan di restoran, kamar dan tempat eksklusif lain nya.

Limitasi itu hilang dengan Naurielle. Tinggi nya intensitas gue dalam membuka peluang Naurielle menjadi diri nya sendiri, membuat dia jadi pribadi yang sangat terbuka dan berani. Tak heran di sekolah dia lebih mudah beradaptasi. Tidak semata - mata karena Naurielle anak yang aktif dan bawel. Di lingkungan baru Naurielle cenderung menjadi observer dibanding explorer, ya peran gue sebagai Papi nya adalah menuntun nya beradaptasi. Guru Naurielle di sekolah selalu menggandeng dia, sebagai murid yang bisa menjalankan alur kelas di tengah anak yang masih berusaha beradaptasi. 

Lagi - lagi Naurielle mendapatkan perhatian yang lebih dari guru nya. Kemarin adalah hari yang spesial untuk Naurielle, in some ways.. teman sekolah Naurielle tidak ada yang hadir, tidak ada anak trial class, tema warna hari itu adalah pink (warna favorit Naurielle). Kelas kemarin betul - betul spesial untuk Naurielle. Gue bersyukur bisa dan mampu menyekolahkan Naurielle. Gue akan bahas ini di artikel lain.

Sebulan lagi Naurielle ulang tahun, Rabu ini rencana nya gue akan mendapat kepastian interview untuk lanjut kerja di Jerman, seminggu kemudian gue akan dapat kontrak kerja lalu paralel mengurus visa. Gue akan berpisah dengan Naurielle 3 tahun ke depan, setahun sekali pastinya gue pulang. Hari - hari bersama Naurielle bisa gue lanjut ketika dia berumur 5 tahun. Doa gue, di tengah ketidakhadiran gue di hari - hari Naurielle, Tuhan tetap buat dia bahagia, sehat dan semakin pintar. Gue cukup pede Naurielle hari ini cukup kuat dengan didikan gue, entah 3 tahun ke depan dia seperti apa. Gue percaya Dian, di 2 tahun asuhan bersama, dia memahami jalan pikir gue.

Tuesday, August 9, 2022

Blessing #5

I got trusted by many of my colleagues and superiors. It is confirmed. I got few compliments by them too, even undirectly. They aren't something i can be proud of, they are all something i've made these past 9 years in my work. I am working not for pleasing people, i believe myself is a professional. People can trust me because i have good deeds, i am honest, i am listener, my work is confidently proven and i work to build my surroundings, not just me. I believe a better workplace, make a better me too.

When we work together, i can get my objectives done.. so i need to take my colleagues sympathy. I make them believe my work can improve their work better, more effective and efficient. Today i heard that my director gave me bigger role in the company. A business analyst. I feel really grateful about it.

Eventhough i feel bad for it too. I still don't know, when will i go to Germany. I still wait for my work contract for i make a visa appointment then returning my journey. Resigining from my work would be a very big turn in my life. I've been work there for a quite time; yeah i mentioned it before. I paid my college with sallary i earned there, i met my wife there, it helped me and my wife with our hospital bills and more. 

I just turned 29. A third of my life, i spend it there. Above all, big moments happened that time too. I've been thinking for making something special before resigning. With all problems occured, i plan a design that maybe could solve some. I keep thinking how i design it good, even when i leave, it should work. 

Thursday, July 28, 2022

Blessing #4

Each day, there are always new things Naurielle could share with, expression and character growth that i experience. The developments are obviously recognisable. It is true, being a parent really undescribable feelings. I am pretty sure it happens with every parent.

Something really brings me to feel this blessing as something very very special is her bond with me gets bolder and more. I love playing with Naurielle, cuddling and tickling her. All just to laugh together. When she laughs, i see through her eyes, i sense pure happiness.

I never seen such smile eyes before. One that so real. I want nothing from Naurielle but her happiness. I hope God make me wise enough to rise her and so i surrender Naurielle safety to God. For i will never be enough to keep her safe. Her heart and physical are just too special for me, a mere father. All i wish, God give me a life good enough that fulfill with Dian and Naurielle smile (or maybe plus another Naurielle's siblings lol)

Saturday, July 16, 2022

Berkat #3

Beberapa hari ini cukup menyenangkan. Gue udah mulai kembali ke kantor, kembali ke rutinitas normal. Setelah 2 tahun belakangan harus dalam banyak waktu kerja di rumah dan cukup mengubah gaya hidup yang lebih mirip "pengangguran". Bukan berarti gue gak kerja, tapi tidak bisa dipungkiri punya Naurielle cukup membagi konsentrasi gue walaupun Dian lebih banyak meluangkan waktu mengasuh anak.

Jam bangun gue dan Dian jadi cukup teratur, karena kami harus bersiap ke kantor dan juga harus meninggalkan Naurielle dengan kondisi kenyang dan sudah mandi. Begitu pun jadwal laundri gue. Kelelahan perjalanan kantor juga membuat tidur malam jadi teratur. 

Hari - hari bersama Naurielle yang dulu intensitas nya tinggi yang mengakibatkan gue sedikit tidak acuh ke dia, jadi gue maksimalkan di pagi dan malam hari. Somehow Nyokap gue bisa memberikan vibes baik buat Naurielle, setiap gue pulang kerja ada aja hal baru yang Naurielle bisa, ada aja pengalaman baru yang Naurielle bisa bagi ke gue. Jarak membuat perkembangan Naurielle lebih bisa terlihat oleh gue dan waktu bersama nya lebih gue hargai.

Selain itu, berkat yang memotivasi gue untuk menuliskan semua berkat - berkat lainnya adalah beberapa lagu yang lumayan baru dikeluarkan oleh musisi yang gue sukai. Sebut saja Coldplay, di tengah marak nya pemberitaan Citayam Fashion Show, band ini mengeluarkan lagu berjudul Biutyful. Just how the irony happened. Ketika masyarakat sedang ramai membadutkan orang sub urban dengan label "Citayam" yang memenuhi Sudirman dengan uniquely fail fashion nya, Coldplay menghebohkan dunia dengan lagu bertema weirdos. Lagu itu menyiratkan tentang "makhluk" yang tidak diterima dimana mana karena perbedaanya dengan khalayak manusia, namun sesungguhnya mereka indah juga. The song was beautifully and lovely composed! Mendengarnya membuat nyaman dan penuh cinta.

Lalu baru ini juga, gue mendengar lagu dari Ardhito Pramono. Sempat kaget sebetulnya, setelah dia diberitakan ditangkap polisi karena narkoba. Gue gak begitu mengikuti kehidupan personal nya, maka itu cukup kaget ketika menemukan lagu baru nya yang sudah semingguan dikeluarkan. Gue selalu suka musik modern yang bisa membawa nuansa etnis lokal, tembang Jawa terdengar megah dan sakral dipadukan dengan nada modern yang populer dan lumrah.


Lagu ini tentang keresahan yang disampaikan dengan indah; mirip seperti lagu Biutyful tadi. Di tengah kultur pop yang merajalela, dimana trend musik nusantara dipenuhi musik yang asal hits, lagu ini menyegarkan identitas musik Indonesia. Senang masih bisa menikmati musik Indonesia yang seperti ini.

Last but not least!!!

Ini bukan lagu baru sebetulnya, rekan sekantor gue memasang lagu Maliq & D'Essentials, menimbulkan rasa penasaran gue atas kabar band tersebut. Gue cek youtube nya, 2018 lalu mereka mengeluarkan album yang salah satu lagu nya bikin gue baper. Judulnya Idola. Iya! Tema nya klasik, tentang anak dan bapak nya. Klip video nya menceritakan tentang ayah tuna netra dengan anak perempuannya. Di awal lagu keterbatasan sang ayah ditutupi dengan perlahan dibuka sampai akhir klip. 

Gue orang yang cukup sombong dan besar kepala, gue bukan siapa - siapa sebetulnya, tapi justru karena itu gue meninggikan ego gue. Menjadi ayah benar - benar menghancurkan semua itu. Tembok yang gue bangun untuk meninggikan ego dan menjadi benteng pertahanan gue, lebur ketika ada Naurielle. Tentang betapa Tuhan tampar gue. Lagu dan klip video tersebut sedikit memberikan visual tentang apa yang gue rasakan. Bagaimana dalam kekurangan lo, lo adalah idola anak lo.. bahwa lo adalah papi nya dan itu lebih dari cukup untuk menjelaskan kespesialan lo. Naurielle bertumbuh dan gue menua, bersama belajar menjadi pribadi yang lebih baik.


Wednesday, February 16, 2022

Berkat #2

Tahun ini luar biasa, promosi gue berhasil.. setelah kerja 9 tahun akhirnya gue mendapatkan apresiasi dan kepercayaan dari perusahaan gue kerja. Gak cuma berhenti di situ, suddenly progres gue ke Jerman makin nyata. Goethe Zertifikat B1 sudah di tangan, dokumen sudah ditranslate ke bahasa Jerman dan segala perintilannya sedang gue siapkan paralel. Siapa yang sangka gue tahun ini akhirnya menginjakkan kaki di Jerman. Gue gak berani bilang pasti, tapi gue beriman begitu.

Semua berjalan begitu baik, gue kemarin baru pulang liburan sama Dian dan Naurielle. Di waktu gue yang tipis karena gue barengi dengan karir di Jakarta dan mimpi ke Jerman, gue bisa menghabiskan waktu sama keluarga. Terutama Naurielle, gue tinggalin dia gak sebentar, masa kecilnya gak akan gue nikmati penuh. Bersama Dian akan ada selalu komunikasi yang bisa kita jalin walau berjarak. Keduanya tetap disayangkan. Gue cuma berharap kelapangan hati kita di beberapa tahun ke depan bisa jadi kenangan di masa tua dengan jaminan hidup untuk gue dan keluarga gue.

Anyway! Back to topic...

Gue kemarin ke puncak, kita ke Cimori Farmhouse.. iya begitu banyak drama urusan transportasi. Akhirnya kita tetap sampai dan bisa nikmati waktu sama - sama. Naurielle bisa main sama beberapa hewan ternak yang selama ini dia liat di youtube nya aja. Pulang dari situ, berselang berapa hari kita ke Anyer. Kenalin Naurielle pantai dan nostalgia vibes honeymoon sama Dian.


Asik ya!?? Gue betul - betul gak mau kehilangan waktu bersama keluarga muda gue ini. Selagi ada waktu (dan uang tentunyaa wkwkw) akan dimanfaatkan sebaik mungkin. Berkat lainnya adalah atas rentetan agenda kita di area publik tersebut, kita sampai sekarang covid free. Padahal masa itu lagi mulai tinggi hingga beberapa hari kita pulang, PPKM naik ke level 3 lagi. Puji Tuhan gue dan Dian udah vaksin booster dan kabar baik lainnya Pfizer sedang ngebut betul untuk release vaksin covid balita. Walaupun terakhir gue baca oleh FDA ditunda lagi, setidaknya kemungkinan besar tahun ini Naurielle juga udah bisa vaksin covid.


Thursday, December 23, 2021

Berkat #1

Hari - hari ini gue merasa berat dalam menjalani hidup, uang seperti tidak pernah cukup walaupun gue udah dapet berkat berlebih. Ini kali pertama gue berusaha resolve sama diri gue sendiri setelah beberapa perubahan besar dalam hidup. Gue kemarin baru dapat THR, yup menjelang Natal. Sebelumnya gue baru saja kehilangan salah satu orang yang gue sayangi, Om gue, karena covid. Om gue meninggalkan 2 adik sepupu gue yang masih kecil, pada THR kemarin gue berkesempatan untuk membagi berkat. Gue bayarin beberapa tunggakan sekolahnya, habisnya cukup lumayan, apalagi setelah gue mengeluh tentang jeleknya manajemen keuangan gue akhir - akhir ini.

Well who knows? Suddenly direksi gue panggil, beliau bagi gue berkat. Sepuluh kali lipat dari yang gue bisa kasih ke adek sepupu gue. Gue gak tau harus bilang apa, gue juga sudah menolak dengan terang - terangan dan halus. Gue gak tau harus berkata apa. Apa ini karma? Tabur tuai? The hell know!? Gue akan terus tulis berkat - berkat gue disini, pun yang tertulis tidak sama sekali merepresentasikan seluruh berkat yang gue punya. Cerita - cerita disini adalah hal yang gue harus catatkan, yang tidak hanya gue syukuri tapi gue inget. Terima kasih.